Kamis, 26 Desember 2013

Ayo Ikutan Kontes Humor JOKES.WEB.ID


Para karib dan kerabat, apa sih yang dimaksud dengan humor itu,,,? Banyak definisi yang para ahli perilaku manusia berikan untuk suatu terminologi tentang apa itu humor. Ada satu definisi yang menjadi acuan saya hingga sekarang adalah suatu definisi yang mengatakan bahwa di dalam humor ada ketimpangan, ada kesenjangan, ada loncatan, ada kekurangan, ada kontradiksi, ada kekagetan, ada keterkejutan, ada wawasan, ada kesadaran baru, dan hal terakhir menurut pencipta definisi ini adalah ada keriangan,,,


Seseorang yang memiliki sense of humor tidak selalu diidentikan dengan ketawa, hanya sekedar tersenyum ataupun tertawa terbahak-bahak. Diam dengan makna tertentupun dapat diartikan bahwa orang tersebut mempunyai sense of humor. Humor yang sangat memancing tawa sebenarnya lebih mengarah kepada kondisi penertawaan diri-sendiri, dan boleh dikatakan juga bahwa hal itu merupakan pengungkapan seorang manusia guna mengumumkan permohonan permakluman mengenai kebodohan, ketololan, kejujuran yang merupakan keniscayaan yang ada pada dirinya,,,


Dan disini sangat-sangat terlihat bahwa di dalam sebuah humor terkandung sebuah kejujuran, sebuah keterbukaan, ketidakpura-puraan. Sehingga sangatlah tidak aneh jika dalam perilaku seseorang yang mempunyai sense of humor (banyak ataupun sangat sedikit), ia bisa secara mendadak berubah menjadi tercenung, tertawa lirih, tersenyum, tertawa terbahak-bahak, merenung, diam ataupun bahkan menangis sejadi-jadinya,,,


Namun sebuah diam, sepotong tangisan, sekeping kesenduan, ataupun sebuah kenestapaan yang sama sekali bukan dicerminkan melalui ‘cemberut muka dilipat menjadi enam bagian’, tetapi kenestapaan yang didalamnya terdapat aura keriangan dan kegembiraan,,,


Kadang kala ungkapan sense of humor kita itu tidak begitu saja keluar secara serta-merta, tetapi acap-kali memerlukan wahana untuk mengungkapkannya, apakah itu melalui lawan bicara kita dengan menyelipkan kata atau kalimat-kalimat lucu yang biasanya keluar sesuai dengan konteks pembicaraan kita dengan seseorang saat kita mengobrol, berdiskusi, bahkan ketika seorang pengajar sedang menyampaikan materinya kepada peserta ajarnya ataupun melalui media-media lain,,,


Berkaitan dengan itu, jokes.web.id merupakan salah satu wahana bagi kita untuk mengungkapkan sense of humor di jagat dunia maya, dimana kita bisa berekspresi, dapat mengungkapkan potensi-potensi humor kita yang dituangkan berbentuk ungkapan tulisan. Tidak dibutuhkan ide-ide orisinil dalam merangkai kata-kata yang mengandung sifat lucu, sifat humor dalam postingan-postingan jokes.web.id, tetapi yang terpenting dan yang dibutuhkan adalah melakukan “rekayasa atau pendalaman kata atau kalimat” sehingga melalui ide humor tertentu, tercipta bentuk-bentuk humor lain yang sama sekali berbeda dengan humor-humor dengan “tema” yang sama,,,


Situs humor jokes.web.id memulai mewarnai jagat dunia maya sejak Juni 2012, jadi usianya hampir 1 tahun, dan mulai menapaki tahun ke-2 operasionalnya. Bulan demi bulan dilalui jokes.web.id dengan langkah pasti, dengan perencanaan terukur, matang, sehingga dalam perjalanannya hampir dipastikan tidak ada satu program pun yang terbengkalai, semua berjalan dengan semestinya,,,


Untuk berkontribusi di jokes.web.id, para users dipermudah hanya dengan cara login melalui 3 social media yang telah ditetapkan (facebook, twitter, dan google+), sehingga users jokes.web.id tidak perlu bersusah-payah melakukan langkah-langkah register yang kadang-kadang memusingkan kepala misalnya karena harus memasukkan kode-kode tertentu captcha yang jika salah harus dilakukan berulang-ulang kali,,,


4-8 humor-humor akan dipilih dan ditetapkan sebagai pemenang oleh para administrator/moderator jokes.web.id  pada setiap tanggal 1 dan 15 di setiap bulannya berdasarkan pertimbangan faktor-faktor kelucuan, jumlah vote likes, jumlah sharing di social media, komentar-komentar pembaca humor tersebut, dan untuk user dengan postingan humor terbanyak dan terlucu di satu periode. Dan menariknya, para pemenang kontes diberikan semacam imbal-balik atau reward berupa uang saku, dan pulsa telepon selular,,,

Selanjutnya, dalam beberapa bulan terakhir, para adminstrator/moderator jokes.web.id pun telah mencanangkan suatu ide brilian, orisinil, yang dipastikan tidak akan pernah ditemukan pada situs-situs lain (baik situs sejenis atau situs lainnya) yaitu berbagi pendapatan tambahan dalam setiap penjualan produk-produk toko on-line jokes.web.id yang dipajang disetiap humor postingan para users jokes.web.id. dan keorisinalan ide brilian jokes.web.id dalam berbagi dengan para users-nya dalam bentuk hadiah atau merupakan wujud pemenuhan sense of fairness, karena para administrator/moderator jokes.web.id sangat-sangat menyadari bahwa hidup-matinya sebuah situs sangat-sangat tergantung kepada para users setia, yang secara rutin memberikan atau berkontribusi dalam postingan kalimat-kalimat atau humor-humor mereka,,,


Oleh karenanya, saya ingin mengajak para karib dan kerabat, untuk berkontribusi secara aktif di jokes.web.id, dan sambil membuktikan bahwa humor mempunyai silogisme tersendiri atau unik, dimana di dalam humor ada ketimpangan, ada kesenjangan, ada loncatan, ada kekurangan, ada kontradiksi, ada kekagetan, ada keterkejutan, ada wawasan, ada kesadaran baru, dan keriangan, sekaligus kita mendapatkan uang saku yang lumayan,,,

Lihat juga: Ayo Ikutan Kontes Humor JOKES.WEB.ID

Rabu, 03 April 2013

Mobil kepresidenan Indonesia

Mobil kepresidenan adalah mobil yang digunakan oleh presiden atau pemimpin suatu negara.Pada umumnya sebuah mobil presiden memeliki didalm body kendaraannya.Setiap pemimpin negara pada umumnya memiliki kendaraan dinas yang digunakan untuk keperluannya baik untuk kegiatan resmi, penyambutan tamu negara atau kegiatan-kegiatannya. Kendaraan yang digunakan umumnya memenuhi standar teknis seperti handal, tangguh, dan aman serta layak (dari segi kenyamanan) meski tingkatan yang dimilikinya berbeda satu-sama lain bergantung kemampuan suatu negara.
Kendaraan yang biasanya digunakan adalah tipe Mercedes Benz yang sudah dilengkapi standar teknis tambahan yang dibutuhkan seperti kaca anti peluru, sistem komunikasi dan lain-lain. Selain Mercedes Benz, seringkali menggunakan merek-merek lain yang digunakan dan umumnya merek yang digunakan dapat diproduksi di dalam negeri sendiri sekaligus memacu industri otomotif dalam negerinya seperti Volvo, Toyota, Jaguar, dan Lincoln, bahkan buatan lokal lain seperti Tata (India) dan Proton (Malaysia).
Dalam perjalanannya, mobil-mobil tersebut juga memiliki nilai dalam sejarah negara masing-masing. Seperti mobil Limousine bak terbuka yang ditumpangi John F. Kennedy saat ditembak Le Harvey Oswald yang menewaskannya.
Di Indonesia, mobil bernilai sejarah saat ini disimpan di Museum Gedung Joang 45 Menteng 31, Jakarta. Diantaranya adalah Mobil Buick-8 dan DeSoto sebagai kendaraan dinas pertama Presiden dan Wakil Presiden Indonesia pertama Soekarno dan Mohammad Hatta.

Mobil Buick-8

Mobil Buick-8, buatan Buick adalah Mobil Kepresidenan Republik Indonesia yang pertama digunakan pada masa setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia. Digunakan sebagai kendaraan Dinas Presiden RI pertama Soekarno terutama dalam perjuangan mempertahankan kemerdekaan Indonesia antara 1945-1949.

Kisah mobil ini menjadi mobil kepresidenan cukup menarik. Mobil ini ditemukan pada tahun 1945 di belakang kantor Departemen Perhubungan Masa Pendudukan Jepang (Sekarang kantor Direktorat Jendral Perhubungan Laut, Jalan Merdeka Timur, Jakarta) oleh Sudiro, ketua Barisan Banteng. Ia sendiri paham bahwa mobil Buick-8 itu tidak hanya sembarang mobil, konon mobil itu adalah mobil terbagus di Jakarta saat itu. Tokoh pejuang Kemerdekaan Indonesia tersebut lantas mendekati sopirnya dan membujuknya pulang ke kampungnya di Kebumen, meminta kunci dan mempersembahkannya kepada Presiden Soekarno, sebagai kendaraan yang dirasa pantas untuk dinasnya sebagai Presiden dengan nomor polisi Rep-1.
Mobil ini, modelnya masih tampak berwibawa dan mengesankan meski berumur puluhan tahun. Ada selembar kaca yang memisahkan penumpangnya dengan pengemudi yang dapat dibuka dengan sebuah tuas yang diputar. Mobil ini adalah mobil type Limited-8, mobil utama Buick yang dikeluarkan pada 1939 dengan kapasitas 320 ci atau 5247 cc. Bukan Buick biasa yang dikeluarkan pada tahun 1931.
Selain Mobil Buick-8, Mobil dinas Presiden Soekarno antara lain Cadillac 75, Mercedes-Benz 600, GAZ 13 , Zil 111, Lincoln Cosmopolitan (limosin cabrio) dan Chrysler Imperial. Tipe Imperial 38 ini, bernomor polisi B 9105, yang juga digunakan presiden Soekarno, hadiah dari Raja Arab Saudi ini terdapa cacat di spatbor kiri mobil dan kaca belakangnya, yang dipertahankan sebagai bukti sejarah, ketika Presiden Soekarno menjemput anak-anaknya yang bersekolah di Perguruan Cikini, mobil ini selamat dari ledakan granat yang dikenal sebagai Peristiwa Cikini, dan salah seorang penumpangnya kemudian menjadi Presiden Indonesia, Megawati Soekarnoputri

Cadillac 75

  
Mercedes-Benz-600


Chaika Gaz-13


Zil-111



Lincoln Cosmopolitan


 DeSoto 1942


Mobil DeSoto keluaran 1942 ini digunakan wakil persiden RI, Mohammad Hatta. Berbeda dengan mobil Buick-8 yang merupakan hasil temuan di jalan, mobil ini hadiah dari pengusaha Djohan Djohor, pengusaha sukses di Jakarta masa itu dengan maksud untuk membantu memobilisasi perjuangan disamping menghindari perampasan dari pihak Pendudukan Jepang di Indonesia. Mobil inilah yang digunakan Mohammad Hatta dalam melaksanakan jabatannya sebagai Wakil Presiden baik di Jakarta maupun Yogyakarta. Mobil ini sempat berpindah tangan dan oleh pemiliknya digunakan sebagai angkutan umum (oplet). Namun kemudian dibeli kembali oleh Mohammad Hatta dan direstorasi kembali dengan bantuan pengusaha Hasyim Ning. Itulah sebabnya mobil yang bernomor polisi Rep-2 ini, yang sudah menggunakan transmisi otomatis kondisinya tidak sebaik Buick-8 Rep-1 itu. Pada mobil ini, seperti buick-8, terdapat sekat kaca yang memisahkan sopir dengan para penumpangnya. Berbeda dengan Buick-8 yang masih bisa digunakan, mobil DeSoto ini sudah tidak bisa digunakan lagi.

Sekarang

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sering sekali dilihat menggunakan Mercedes-Benz S600 keluaran 1994 yang dikelir baja anti peluru, yang sudah digunakan sejak tahun 1995 oleh Alm. Presiden Suharto. Dalam kondisi tertentu, seperti contoh ke luar kota atau banjir, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sering dilihat menggunakan mobil pribadinya, yaitu BMW X5 berarmor. Sejak awal tahun 2009, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono telah menggunakan mobil Mercedes-Benz S600 keluaran tahun 2008, dan mobil Mercedes yang lama dijadikan cadangan.

 Sumber referensinya dari sini, Gan!

Selasa, 02 April 2013

Mercedes-Benz W124



W124 is the Mercedes-Benz internal chassis-designation for the 1985 to 1995 version of the Mercedes-Benz E-Class. The W124 models replaced the W123 models after 1985 and were superseded by the W210 E-Class after 1995.


History

The W124 is a mid-sized vehicle platform. Due to the high cost of German engineering and build quality, the W124 was designed to last many miles, with awards actually given and worn by high mileage versions.
Front suspension uses a separate spring and damper with a rubber top mount. The rear suspension of the W124 features the Mercedes multi-link axle introduced in 1982 with the Mercedes 190 and which is now standard on many modern cars. Estate cars (and optionally, saloons and coupes) had Citroen-like self-leveling rear suspension with suspension struts rather than shock absorbers, gas-filled suspension spheres to provide damping and an under bonnet pressurizing pump. Unlike the traditional Citroën application Mercedes opted for a fixed ride height and employed rear coil springs to maintain the static ride height when parked.
The R129 was based on the W124 platform, in return W124 was equipped with one of the roadster's engines, in its 500E version..
Much of the 124's engineering and many of its features were advanced automotive technology at its introduction, incorporating innovations that have been adopted throughout the industry. It had one of the lowest coefficient of drag (Cd) of any vehicle of the time (0.28 for the 200/200D model for the European market with 185/65 R15 tires) due to its aerodynamic body, that included plastic molding for the undercarriage to streamline airflow beneath the car, reducing fuel consumption and wind noise. It had a single windscreen wiper that had an eccentric mechanism at its base that extended the wiper's reach to the top corners of the windscreen (more than if it had traveled in a simple arc). The saloon/sedan, coupés and convertibles had optional rear headrests that would fold down remotely to improve rearward visibility when required. This feature was not available for the T-model because of its specific layout (no space to store the retractable headrests), but the station-wagon serially came with a "neighbour-friendly" rear door that was pulled in the shut-position silently and automatically by a sensor-controlled servomotor. With the exception of the 200, which was equipped with a Stromberg or Pierburg carburetor but was not available to the United States, fuel injection was standard, and the engines incorporated features that maximised performance. The most notable such feature was the addition of an oxygen sensor in the exhaust system which, in conjunction with a semi-electronic fuel injection system, could make the engine run more efficiently. This improved fuel consumption while simultaneously meeting stricter emission regulations. Mercedes-Benz's four-wheel drive system, the 4Matic was first introduced on the W124 in 1986.
The estate cars (chassis designation S124) came in 5- or 7-seat models, the 7-seater having a rear-facing bench seat that folded flush luggage compartment cover and an optional (in the US until 1994) retractable cargo net. In the US 7-seat models were standard, 5-seat models were not available. The S124 estate continued in production alongside the new W210 until the S210 estate launched more than a year later. A two-door coupe version was also built, with the chassis designation C124.
Mercedes launched a cabriolet (convertible) version in Europe in 1991, the 300 CE 24V, and in the UK (RHD) and Japan (LHD), the 320CE, and North America, the 300CE, in 1992. These versions were re-designated as the E320 in 1993, complemented by the less powerful, but less expensive E220 in 1993, and the mainland-Europe-only E 200 in 1994. Mercedes brought the E320 cabriolet (convertible) to the USA and Japan from 1993 to 1995. There were 68 E36 AMG cabriolets built from 1993 until 1996 (54 LHD and 14 RHD) and even fewer 300CE 3.4 AMG from 1992 until 1993 to complement the also rare E36 AMG coupe, saloon (RHD only) and estate. The E320, E220, and E200 cabriolets ceased production in 1997.
SsangYong Motor Company of Korea licensed the W124 design and continues to produce a stretched version of the W124 as the Chairman, with a Ssangyong badge. It has a 2.9 m (110 in) wheelbase and 3.2 L Mercedes straight-6 M104 engine. Chairman currently has 2.3 L (M111), 2.8 L (M104), and 3.2 L (M104) engines in its product line-ups. SsangYong Chairman has developed a 3.6 L version of M104 engine recently for its high-end Chairman line up. The engine is called XGi360.

Models

The pre-facelift models from 1985 to 1993 used the model designations: 200/200T (carburettor), 200E/200TE, 230E/230TE, 230CE, 260E (saloon only), 300E/TE, 300E-24/300TE-24 valve, 400E (not in the UK), 420E (not in the UK) & 500E (LHD only in the UK). Diesels were the 200D/200TD (not in the UK), 250D/250TD & the 300D/300TD. Facelift models produced from 1993 to 1995/6 used the model designations: E200, E220, E280, E320, E420 (not in the UK) & E500 (LHD only in the UK). Both saloon and estate versions of the facelifted model carried the same model designation on their bootlid, i.e. the T was no longer used for estate versions. In the UK post-facelift diesels were E250 Diesel (saloon only) and E300 Diesel (saloon & estate) models. Car was also offered as a long wheelbase targeted for taxi companies, but more luxury equipped version was also used as a limousine.

 

Sportline option

Mercedes-Benz offered an option called "Sportline" for the W124 and W201 chassis cars. This option was available in the North American market for the 1992-93 model year 190E 2.6, 1992-93 300E/300CE and 1993-95 E320/E320 Coupe. In the European market, however, the "Sportline" option was available for all body styles except the E500/500E. The option package included sport seating (sedans, not coupes), wider wheels (7" rather than 6.5") and lower profile tyres (205/60 x 15 rather than 195/65 x 15), quick ratio steering and a smaller diameter steering wheel, "Sportline" badges on the front wing moldings and gear knob, a slightly lowered ride height and a specially tuned suspension including shorter, stiffer springs, struts, anti-roll bars, and bushings.
The suspension components of the Sportline package were available as an option on all cars, including estates, as Option 653 - Sports Chassis with 8-Hole light alloy rims.\

500 E

Mercedes also included a high performance version of the W124, the 500 E, created in close cooperation with and assembled by Porsche. It used the 5.0L 32-valve V8 M119 Engine based upon the 500 SL (R129) roadster, and Porsche engineered the suspension and chassis design with a performance bias.


Safety
Some main innovations of the W124 series were related to occupant safety. Derived from the Mercedes 190 (W201), with which the W124 shares the basic layout, its likewise edgy body was designed to withstand an offset-crash in a concrete barrier at some 35 mp/h without serious harm to the occupants and a largely undamaged passenger cabin, a windshield that stays in place and doors easily opened without special recovery tools. This crash-test configuration became the base for the Euro-NCAP procedure currently being the standard crash-test configuration in the EU. Unlike Euro-NCAP, Mercedes required the body of the W124 to withstand an offset impact from the front and from the rear.

Build quality

The W124 also featured a driver's side airbag (optional in Europe, later standard in the USA), height-adjustable seat belts with electronic-mechanical pre-tensioneers (standard) for both front passengers, rear seat belts which automatically adapted to the size of the passengers (standard), pedals that were moved inversely in a frontal impact (away from the drivers feet and in the direction of the bulkhead separating the cabin from the engine) and door arm rests with deformable elements designed to reduce abdominal injury risk resulting from a side impact.
The dashboard made of impact-absorbing, artificial foam was reinforced with a thin aluminium layer which effectively prevented hoses, valves, housings and other components from heating and engine from penetrating through the dash board inside the passenger cabin in a severe impact. Also, the passenger glove box featured a defined point of rupture, which considerably reduced the probability of front passenger injuries.
Apart from the Mercedes 190, the W124 was the first serially manufactured car in history to see widespread use of light-weight high-strength steels, which today are a standard in car design.
From late 1988 on, the W124 was one of the first cars available with a passengers side front-airbag as an option, initially only in Europe, and from 1990 onwards in North America.
The W124 gained a good reputation for reliability. In 1995 the diesel engined version topped the "upper middle class" category in a reliability survey of 4-6 year old cars undertaken by the German Automobile Association (ADAC), with 11.8 recorded breakdowns per 1,000 vehicles for four year old cars and 21.6 for six year old ones: this compared with 14.6 breakdowns per 1,000 cars for four year old Audi 100s and 27.3 for six year old big Audis.

Minggu, 31 Maret 2013

Selama 20 Tahun Selalu Bilang Nggak Punya Palu

Hakim Ntong bin Mujiran: "Saudara terdakwa, Ujang bin Mugidi,,! Pada hari ini vonis akan saya jatuhkan kepada anda, anda dinyatakan bersalah karena melakukan pembunuhan terhadap istri anda sendiri, Odah bin Dulandeh dengan menggunakan sebuah palu,,,!"

Disela-sela pembacaan vonis, tiba-tiba salah seorang saksi yang memberatkan Onyod bin Murkisid berteriak: "Ya betul itu, Yang Mulia,,,! Hey Ujang bedebah lu,,,!"

Hakim Ntong bin Mujiran: "Saudara saksi harap bersikap sopan di depan persidangan,,,!"

Onyod bin Murkisid: "Maaf,,,! Yang mulia, saya agak emosi nih,,,!"

Hakim Ntong bin Mujiran: "Baik saya lanjutkan,,,! Karena saudara terdakwa telah terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan pembunuhan terhadap istrinya sendiri, saya Hakim Ketua dan para anggota Majelis Hakim lain memutuskan untuk menghukum Saudara Terdakwa Ujang bin Mugidi selama 17 tahun penjara,,,!"

Lagi-lagi Saksi Onyod bin Murkisid berteriak: "Tidak setujuuu, Pak Hakim,,,! Itu hukuman kurang setimpal buat terdakwa, seharusnya menurut saya hukumannya mati atau seumur hidup,,,!"

Hakim Ntong bin Mujiran: "Saudara saksi,,,! Saya peringatkan sekali lagi untuk tidak mengganggu jalannya persidangan. Dan sekali lagi anda melakukannya, anda akan saya kenai sanksi penghinaan terhadap pengadilan atau contempt of court,,,!"

Onyod bin Murkisid: "Ng,,,ng,,,ng,,,maaf Pak Hakim,,,! Saya agak emosi kepada Terdakwa, karena selama kami bertetangga hampir 20 tahun, selama itu juga setiap saya bertanya untuk pinjem palu, dia selalu bilang NGGAK PUNYA PALU,,,!"

Serba Serbi Seputar dan Sekitar Sepakbola

Apa yang loe pade inget kalo Timnas Sepabola Indonesia bertarung melawan Timnas Kesebelasan Negara Lain coba,,,? Suar yel-yel para supporter kan,,,? Yel-yel supporter Indonesia yang melekat di benak mereka itu adalah:
Yel pertama: "Garuda di dadaku,,,! Garuda kebanggaanku,,,! Ku yakin hari ini, pasti menang,,,!"
Yel kedua: "Yo ayo, ayo Indonesia,,,! Ku yakin kita harus menang,,,!"
Yel ketiga: "WASIT GOBLOOOK,,,! WASIT GOBLOOOK,,,!"

@

Loe tau nggak Dul,,,? Indonesia paling nggak punya tiga selebritas yang orang tuanya disinyalir merupakan penggemar berat klub-klub sepakbola baik lokal maupun mancanegara: CHELSEA OLIVIA, DEWI PERSIK, dan AS RHOMA IRAMA| Itu mah maksa namanya, Nyoood,,,! Kalo Chelsea dan Dewi Persik mah rada okey dan masih pantes lah,,,! Tapi itu Rhoma Irama pake AS di depannya, apa coba artinya,,,? | Itu kan singkatan dari ASLI pemilik Soneta, Duuul,,,!

Komentar Bang Haji Rhoma Tentang Sepakbola

Wartawan Onyod: "Pendapat Bang Haji tentang program PSSI dalam pengembangan bibit-bibit pemain sepakbola Indonesia,,,?"

Bang Haji: "Nah itu dia,,,! PSSI menurut saya kurang bersungguh-sungguh mencari bibit-bibit pemain sepakbola berbakat. Buktinya sampai saat ini, dari SERATUS TIGA PULUH LIMA JUTA PENDUDUK INDONESIA, untuk mencari 11 orang pemain bola berbakat saja nggak sanggup,,,!"

Wartawan Onyod: "Bukannya sekarang penduduk Indonesia sudah melampaui 240 juta-an, Bang Haji,,,?"

Bang Haji: "Itu belum hitungan perempuannya, Bung,,,! Anda belum menghitung misalnya yang terungkap dalam lagu-lagu saya ANI, IDA, RICCA, CAMELIA dan CHANE,,,!"

Wartawan Onyod: "Oh itu belum termasuk perempuannya ya, Bang Haji,,,? Nah mengenai fenomena bentrok antar supporter klub sepakbola lokal, Bang Haji punya pendapat,,,?"

Bang Haji: "Menurut saya, hal itu biasa kok,,,! Sebagaimana sudah saya sitir dalam sebuah lagu saya berjudul DARAH MUDA. Jadi jangankan para supporter yang nota bene masih bocah, para pengurus PSSI yang usianya rata-rata diatas 50 tahun saja kerjaannya berantem melulu diantara mereka,,,!"

#Wartawan Onyod manggut-manggut terkesima atas penjelasan Bang Haji nggak bisa nanya lagi karena bingung,,,#


Jumat, 29 Maret 2013

Himbauan Onyod Kepada Para Guru Untuk Tidak Menghukum Murid-muridnya Berlebihan,,,

Himbauan Onyod Kepada Para Guru Untuk Tidak Menghukum Murid-muridnya Berlebihan,,,

Tahukah anda kalo ternyata hukuman yang dikasih guru ke murid-muridnya sangat-sangat mempengaruhi kehidupan sang murid dikelak kemudian hari nanti,,,?

1. Sobat gw sebangku di SMP dan SMA yang namanya Dulandeh, dulunya sering banget kena hukum disetrap disuruh berlama-lama berdiri di depan kelas. Sekarang doski jadi tentara, dan begitu menikmati tugasnya sebagai PETUGAS JAGA PIKET,,,

2. Gebetan gw waktu sekolah dulu si Odah, yang dulunya sering dihukum menulis janji untuk nggak lagi mengulangi lagi kesalahannya di beratus-ratus lembar buku tulis, sekarang malahan keenakan jadi TUKANG TULIS TAGIHAN Bank Keliling dari desa ke desa,,,

3. Satu lagi, temen gw, si Murkisid namanya. Dulunya sering banget dihukum guru olah-raga untuk berkeliling lapangan bola sekolah beberapa kali puteran. Tau nggak sekarang dia jadi apa pemirsa,,,? Yaelaaah ternyata sekarang dia jadi MALING,,,